Ketika ku teringat akan raut
wajahmu ibu
Penuh dengan senyuman yang
menghangatkan jiwa
Ketika kau meilhat raut wajahku
Dengan senyuman, tergetar hatimu
penuh dengan kebahagiaan
Sedikit goretan yang memakan wajahmu seiring hilang usiamu
Semakin pedih rasa hatiku
Dengan lantunan doa ku
haturkan untuk mu ibu
Akan usahamu membesarkanku.
Ketika ku merasa letih, merasa malu
diri ini pada mu ibu
Dengan semangat dan tak kenal letih
kau tarungkan kehidupanmu
Untuk membesarkanku ibu, untuk
membahagiakanku ibu.
Cucuran keringat bahkan air mata tak lagi kau pedulikan
Untuk kebagiaanku ibu.
Merasa sedih daku pada diri ini ibu
Senyuman dan tawa sedikit sekali ku
berikan padamu ibu
Kedurhakaanku terhadapmu itu yang selalu hadir untukmu
Dengan kesabaran dan kasih sayangmu
kau tetap bersamaku
Seolah engkau hanya memikirkanku
tanpa mempedulikan perasaanmu
Tapi apa yang telah ku berikan
padamu ibu?
Hanya sebuah tuntutan akan
kehidupanku tanpa mempedulikan kebahagianmu
Begitu durhaka daku, begitu sombong
daku, begitu kotor daku
Ibu izinkan ku untuk menghapus
semua itu
Mengganti goretan di wajahmu
Dengan sebuah senyuman indah untuk
hidupmu
Izinkanku pertaruhkan hidupku
untukmu, untuk terus membahagiakanmu
Sampai ajal menjemputmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar