Matahari
yang telah hilang
Mengingatkanku
akan suara riang
Sang
raja petang, memanggil mengingatkan
Adzan
yang berkumandang
Gerakan suci yang di perlihatkan
Itulah rajaku sang ayah hebatku
Mata yang berlinang seolah
mengingatkan
Pada diri yang tak tahu kehidupan
Ayah
Terlihat
jelas garis senyum di bibirmu
Ketika
hati mengingatmu
Sang
rembulan tiba-tiba menyapaku
Dentang beduk dan lantunan adzan
yang merdu
Mengajakku untuk berwudhu
Dengan hati yang pilu, ku
berjanji padamu
Ku kan jadi kado
terindah di surga tempatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar